Jenis Makanan Enak yang Melalui Proses Fermentasi

Jenis Makanan Enak yang Melalui Proses Fermentasi

Jenis Makanan Enak yang Melalui Proses Fermentasi – Rasa dan aromanya boleh tajam, tapi jangan ragukan kebaikan makanan rtp slot gacor hari ini fermentasi untuk tubuh. Soalnya, makanan ini mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna sekaligus menurunkan risiko terjadinya penyakit kronis. Ada lebih dari 4.000 jenis makanan fermentasi di seluruh dunia. Awalnya, orang melakukan fermentasi hanya untuk memperpanjang usia penyimpanan makanan. Namun, seiring kemajuan teknologi, banyak penelitian yang membuktikan bahwa makanan fermentasi memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Berbagai jenis makanan bisa difermentasi, mulai dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, susu, daging, hingga ikan. Proses fermentasi pun tak kalah beragam, tetapi yang paling sering adalah pengeringan dan penggaraman.

Tanpa disadari, Anda mungkin sering mengonsumsi makanan fermentasi setiap hari, seperti tempe, atau tape. Jenis makanan ini menyehatkan sistem pencernaan karena kandungan probiotik alias bakteri baik di dalamnya. Fermentasi juga menghasilkan alkohol, asam asetat, asam laktat, asam lemak, dan asam propionik. Tak hanya itu, proses ini juga mendukung pertumbuhan bakteri baik. Bakteri baik disebut juga probiotik yang dapat melawan bakteri jahat penyebab spaceman infeksi di saluran cerna. Probiotik diketahui bisa mengurangi proses penyerapan gula dari usus ke darah. Dengan begitu, risiko terjadinya diabetes melitus dan komplikasinya, seperti penyakit jantung dan kerusakan saraf, bisa berkurang. Probiotik juga membantu tubuh menghasilkan banyak vitamin, seperti vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin K. Berbagai vitamin tersebut diketahui dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Tauco

Peran tauco dalam melezatkan berbagai hidangan tradisional Indonesia memang tak perlu diragukan lagi. Selain rasa umami dan aroma yang menggugah selera, tauco juga kaya manfaat karena mengandung maxbet probiotik hasil fermentasi kacang kedelai dengan jamur Rhizopus oryzae atau Aspergillus oryzae.

Oncom

Sama seperti tempe, oncom juga mengandung probiotik dan kaya akan protein yang baik untuk kesehatan tubuh. Bedanya, oncom terbuat dari fermentasi ampas tahu dengan jamur Neurospora sitophila, sedangkan tempe merupakan fermentasi biji kedelai utuh dengan Rhizopus sp.

Kimchi

Kimchi memang bukan makanan fermentasi lokal, tetapi hidangan ini cukup banyak diminati di Indonesia karena rasanya yang pedas, asam, dan segar. Selain baik untuk saluran cerna, kimchi juga dipercaya bisa menunda proses penuaan yang membuatmu lebih awet muda. Itulah beberapa jenis makanan fermentasi yang bisa kamu coba. Beberapa makanan tersebut ada juga yang berbentuk kemasan dan dapat diolah secara instan. Saat membeli produk makanan fermentasi dalam kemasan, ada hal yang harus diperhatikan, nih. Sebaiknya hindari makanan fermentasi kalengan, karena biasanya diberi tambahan gula, garam, atau zat aditif yang banyak.

Tape

Tape merupakan singkong rebus yang difermentasi dengan ragi selama 2–3 hari. Selain enak, katanya makan tape bisa mengurangi gangguan pencernaan yang dapat muncul di hari-hari awal menstruasi, lho.Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang sedang menstruasi dan mengonsumsi makanan fermentasi, seperti tape, lebih jarang mengalami mual, diare, dan nyeri perut.

Acar dan sayur asin

Tidak hanya menambah kelezatan hidangan, acar dan sayur asin menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Ini karena proses fermentasi membuat sayuran pada acar dan sawi hijau pada sayur asin mengandung probiotik. Namun, karena difermentasi dengan air garam, jangan berlebihan ya saat mengonsumsinya, terutama jika kamu memiliki tekanan darah tinggi.

Yoghurt

Yoghurt memang sering digunakan sebagai campuran makanan sehat. Soalnya, yoghurt mengandung asam laktat yang berperan sebagai probiotik di saluran cerna. Asam laktat merupakan hasil dari fermentasi susu dengan Lactobacillus bulgaricus atau Streptococcus thermophilus. Di Indonesia sendiri, ada yoghurt tradisional asal Sumatera Barat yang mungkin jarang didengar, namanya dadiah. Dadiah adalah susu kerbau yang difermentasi dalam wadah bambu sekitar 2–3 hari hingga menjadi krim padat. Biasanya, dadiah dikonsumsi sebagai menu sarapan.

Keju

Sama seperti yoghurt, keju pun merupakan fermentasi susu dan bakteri. Selain probiotik, keju juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk menjaga kesehatan otak, jantung, pembuluh darah, dan mata. Di Sulawesi Selatan, ada produk keju tradisional yang dinamakan dangke. Meski tekstur dangke lebih mirip tahu, rasa asinnya sangat mirip dengan keju. Fermentasi dangke juga menghasilkan bakteri asam laktat yang baik untuk kesehatan usus, sama seperti keju.

Acar

Tidak lengkap rasanya jika makan nasi goreng atau sate tanpa kehadiran acar. Makanan fermentasi ini terbuat dari campuran timun, wortel, dan bawang yang dipotong-potong, kemudian difermentasi dengan gula, garam, dan cuka. Proses fermentasi membuat acar terasa sangat segar saat disantap bersama makanan lainnya. Bakteri baik hasil fermentasi acar dapat membantu memecah gula dan serat yang sulit dicerna dalam makanan. Sayuran yang digunakan pun kaya serat yang membantu bakteri baik agar tetap hidup.